Proyek Tol Pekanbaru-Dumai Tersandung Tumpang Tindih Lahan - Proyek jalan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer (km) tersandung duduk masalah ganti rugi lahan. Terlebih lagi banyak lahan yang tumpang tindih.
"Persoalan di lapangan yang sering jadi hambatan tentunya soal ganti rugi lahan. Ini biasanya selalu terjadi selisih harga yang diminta pemilik lahan dengan proyek," kata Pimpinan Proyek Jalan Tol, Seksi 3 dan 4 PT Hutama Karya Dinny Suryakecana kepada detikFinance, Rabu (15/5/2019).
Persoalan ganti rugi tanah tersebut, katanya, juga tidak terlalu rumit. Karena nantinya bila tidak ada kecocokan harga maka penitipan nilai ganti rugi akan dilakukan di pengadilan.
"Kalau soal ketidakcocokan harga ganti rugi ya biasalah, selalu aja menyerupai itu dan solusinya sehabis banyak sekali proses sudah dilakukan tetap tidak ketemu jalan keluarnya, maka dana ganti ruginya kami titip di pengadilan," kata Dinny.
Baca juga : Mau #Puasa, Netizen Nantikan Sidang Isbat
Persoalan yang lebih pelik lagi, kata Dinny, proyek jalan Tol Pekanbaru-Dumai seksi 3 dan 4 ada tumpang tindih lahan. Ada juga masyarakat yang mengklaim lahan yang dikuasai miliknya.
"Di sisi lain, lahan tersebut merupakan tempat milik PT Chevron. Ini hambatan tersendiri lagi. Status tanahnya tumpang tindih, ini salah satu faktor hambatan proses percepatan jalan tol," kata Dinny.
Sesuai target, kata Dinny, pihaknya akan menuntaskan jalan tol seksi 3 dan 4 sampai 2019. Namun melihat kondisi pelik di lapangan dapat jadi planning itu molor.
"Kalau sesuai sasaran kita tentunya final di tahun 2019. Kalau untuk membangun fisik jalan tolnya tidak ada masalah. Kendalanya selalu proses pelepasan hak tanah," tutup Dinny.
Baca juga : Ini Identitas 30 Tahanan Kabur dari Polresta Palembang
Dinny menjelaskan, untuk proyek jalan tol seksi 3 itu dari wilayah Kandis Selatan ke Kandis Utara dengan panjang 16,9 km. Untuk proses tanah 94,08% dengan progres fisik 50,04%.
Untuk seksi 4, mencakup wilayah Kandis Utara ke Duri Selatan di Kabupaten Bengkalis dengan panjang 26,50 km. Progres tanah 89,71%.
"Targetnya Desember 2019 ini sudah selesai. Tapi jika melihat kondisi soal ganti rugi lahan ini akan menciptakan molor dari yang direncanakan," tutup Dinny.
Proyek Tol Pekanbaru-Dumai Tersandung Tumpang Tindih Lahan
HALAMAN BERIKUTNYA:
0 comments
Posting Komentar